Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kepada semua saudara-saudariku,  
Di saat yang fitri ini
Mohon dibukakan pintu maaf atas segala dosa
baik yang tidak disengaja maupun yang sudah direncanakan....

Ya Allah, terimalah amalan saudara-saudariku
Ampunilah kesalahan yang telah terjadi...
dan masukkanlah dalam Syurga-Mu yang Tinggi....

Taqaballahu Minna Waminkum Wasyiamana Siamakum
Minal Aidin Wal-Faidzin Mohon Maaf Lahir & Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Herry Rai Herlambang & Keluarga (Umi Maya Puspa & Muhammad Jibril)

Seberapa penting tujuan  itu sebenarnya?
Tentu saja sangat penting.  Tanpa adanya tujuan anda mungkin akan bergerak kesana kemari namun anda tidak akan sampai dimana-mana. Anda akan pergi ke mana-mana namun tak akan pernah sampai hanya berputar-putar tak terarah. Pada akhirnya anda hanya akan menghabiskan waktu dan sumber daya saja. Ketika anda tidak memiliki tujuan, apa pun yang anda kerjakan tidaklah penting.

Tujuan itu datang dari mana ?
        Tujuan bisa datang dari mana saja, dari orang lain atau dari diri sendiri.  Tujuan yang datang dari orang lain contoh gampangnya adalah karyawan yang mengerjakan tugas atasannya. Seorang karyawan diperintahkan menghabiskan waktunya untuk mengejar tujuan atasannya dengan batasan waktu dan sumber daya. Sebagai  imbalannya adalah  gaji dan iming-iming bonus ketika hasilnya memuaskan. Namun ketika hasilnya tidak memuaskan konsekwensinya gaji tak akan dinaikkan dan tentunya bonus pun tak akan diberikan.
        Tujuan datangnya dari diri sendiri  contoh gampangnya adalah ketika anda ingin makan coklat, segala cara pasti anda lakukan untuk mendapatkan coklat. Anda akan cari di toko terdekat atau pergi ke Supermarket atau kemanapun yang menyimpan coklat yang anda inginkan bukan?
        Memang sebaiknya tujuan itu datangnya dari diri sendiri. Apa yang benar-benar anda inginkan? Ingin kemana anda? Apa yang sebenarnya ingin anda capai?
Jawaban dari pertanyaan tersebut akan menentukan langkah anda selanjutnya.

Lalu Apa sebenarnya tujuan itu sebenarnya?
        Tujuan adalah sebuah arah yang harus dituju untuk segera diraih. Dalam arti yang lebih luas, tujuan merupakan suatu permohonan atau permintaan (ask) yang didasari dari keinginan. Namun permohonan tidak akan dikabulkan begitu saja sebelum anda layak untuk menerimanaya. Kelayakan anda tercermin dari seberapa besar keyakinan, perasaan dan perbuatan anda untuk mewujudkannya.

Bagaimana supaya saya layak mendapatkan semua keinginan saya?
        Supaya anda layak mendapatkan sesuatu anda harus melakukan segala sesuatu yang diperlukan, sebelum melakukan segala sesuatu anda terlebih dahulu harus menjadi seseorang yang layak dahulu.


Apa maksudnya?
        Ingat konsep "Be->Do->Have" yaitu :
Menjadi seseorang yang layak  --> Melakukan hal-hal yang layak ->Mendapatkan.
Sebelum mendapatkan, anda harus melakukan, sebelum melakukan anda harus menjadi dahulu.  
Contoh:
Untuk mendapatkan medali kejuaraan, sebelumnya anda harus melakukan segala sesuatu selaknya seorang Atlet professional seperti: mengatur pola nutrisi, latihan fisik, latihan strategi, latih tanding dan sebagainya. Namun sebelum melakukan itu semua, anda harus merubah diri sendiri menjadi Atlet professional. Anda harus meyakini diri anda sebagai seorang Atlet professional.
Contoh lainya:
        Jika anda ingin mendapatkan seorang kekasih yang begitu sayang, begitu pengertian serta begitu perhatian, anda harus melakukan segala sesuatu yang selayaknya pendamping bagi kekasih anda tersebut seperti:  pengertian, perhatian serta menunjukan rasa sayang. Untuk melakukan itu semua secara tulus anda harus merubah diri anda menjadi seorang kekasih terlebih dahulu.
Coba bandingkan dengan ini, jika anda ingin mendapatkan seorang kekasih yang perhatian, pengertian dan sayang, namun anda terus melakukan hal yang tidak layak sebagai pendamping kekasih anda tersebut seperti: acuh-tak acuh, kasar dan penuh curiga. Anda tetap menjadikan diri anda sebagai orang asing. Pertanyaan: Apakah dengan cara seperti itu anda layak untuk mendapatkan kekasih? Secara logika tentu sulit bukan?

Menurut beberapa sumber tujuan itu harus SMART, bukan begitu?
        Iya menurut para pakar tujuan itu harus smart yaitu:
S        :        Specific
M        :        Measurable
A        :        Achieve able
R        :        Result oriented
T        :        Time table
Hal itu syah saja, tidak ada yang salah dengan pendapat tersebut.
Namun menurut hemat saya simple saja, tujuan adalah apa yang sebenar-benarnya anda inginkan dalam hidup ini.  Tidak perduli apapun keinginan anda atau seberapa banyak keinginan anda yang pasti tujuan anda harus menjadi daya dorong segala tindakan yang anda lakukan.

Sebenarnya ilmu yang kita miliki sudah cukup banyak, hanya saja ilmu yang bisa diaplikasikan sangat sedikit,

sehingga belum cukup mendongkrak finansial kita.

Dalam Al Quran disebutkan: "Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat."

Pertanyaan sederhana yang harus kita jawab adalah:

'sudahkan kita mencari dan memiliki ilmu yang bermanfaat untuk kita sendiri khususnya dan untuk umat manusia umumnya?"

Perjalan hidup tiap orang tentu berbeda beda. Pengalaman dan pelajaran yang kita dapatkan dari kehidupan ini tentu saja berbeda pula. Namun secara garis besar, semua pelajaran hidup itu mengandung makna yang sama. Yaitu makna cinta, perjuangan, keberhasilan, dsb. Dan semua makna itu dapat dijadikan bahan pelajaran untuk perjalanan selannjutnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tentunya, kita tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengalami sendiri semua makna dari kehidupan ini. Untuk itu marilah kita berbagi, agar sedikit bayak bisa saling mengambil pelajaran dari perjalanan hidup masing-masing. Dengan menuliskannya kita ikat makna dari perjalanan hidup ini dan dengan mem-posting kita sharing agar orang lain mendapat manfaat dari makna hidup kita. Semoga dengan begitu kita akan menjadi umat yang lebih baik.